"Gudank Humor"

"TELEPON"
Seorang lelaki menelepon bagian informasi perusahaan telepon,untuk mencari tahu nomor telepon sebuah alamat.
"Selamat siang?! Ada yang bisa saya bantu?".
"Ya,saya ingin tahu n0mor telepon Teater Terbuka".
"Sebentar ya..".
Lama tak terdengar percakapan.
"Wah,maaf pak,ternyata dalam k0mputer kami tak ada yang bernama Theodore Terbuka".
"Lho,bukan Theodore! Teater!.Saya eja ya;T-E-A-T-E-R!".
"Lho,bapak salah dunk,itu bukan ejaan untuk Theodore".
"..??!=@&#".

"SEKOLAH"
Seorang penilik sekolah mengunjungi sebuah sekolah yang sedang mengadakan kerja bakti.Bertanyalah ia kepada sang guru;
"Berapa orang anak yang melakukan kerja bakti,pak?".
"Kalau dengan saya,15 orang pak!".
"Jadi,kalau tanpa Pak Guru mustinya 14 orang ya?".
"Tanpa saya,...tak seorangpun yang mau kerja bakti!".

"OPERASI VS AUTOPSI"
Seorang ahli bedah Jepang sedang membereskan peralatannya.
"Dr.Sagaro,apakah operasi usus buntu pasien Ny.Mikimoz berhasil?"tanya seorang dokter.
"Operasi usus buntu?",jerit Dr.Sagaro."Kupikir otopsi!"

"SEBENTAR"
"Halo,Garuda Indonesia disini",kata Gathon digagang telepon.
"Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk terbang ke Hawaii?",tanya seorang calon penumpang.
"Sebentar",kata Gathon meminta penanya tadi untuk menunggu.
"Terima kasih banyak!",kata calon penumpang itu sambil menutup telepon.

"DUA LOMPATAN"
Edy Paijo mencapai dermaga tepat pada saat feri mulai berlayar.
"Lompat Jo! Lompat!",teriak Aji dari atas geladak kapal.
"Tak kan sampai",jawab Edi Paijo.
"Lompat,Jo! Pasti akan sampai dengan dua lompatan!"

"MOGOK SEKOLAH"
"Pokoknya kalo Pak Wali Kelas tak mau mencabut ucapan yang ditujukan pada saya,saya akan m0gok sekolah selama seminggu",kata Herman dengan wajah geram.
"Sudahlah Her,jangan kamu masukkan hati ucapannya.Masak diomongin gitu aja kamu ngambek.Itu kan merugikan kamu sendiri",ujar Eko,temannya menghibur.
"Memang dia ngomong apa se sama kamu?"tanya Ucup,temannya yang laen.
"Dia bilang,saya tak boleh masuk sekolah selama seminggu,alias diskors",jawab Herman dengan suara sendu.

"TAS KULIT"
Disebuah toko tampak sebuah keributan kecil antara seorang calon pembeli dengan pelayan.Masalahnya sepele,soal tas kulit.
"Ini benar2 tas kulit,pak!",kata pelayan meyakinkan caloo pembelinya.
"Tidak bisa!bahan seperti ini kok dikatakan dari kulit",kata pembeli.
"Masak bapak tak bisa membedakan antara bahan kulit dengan yang imitasi?",kata pelayan jengkel.
"Coba buktikan,kalau itu benar tas dari kulit asli!"
Dengan cueknya,pelayan itu lantas menunjukkan panu yang berada di tas kulit itu...

"SUTRADARA"
"Cut!",teriak sang sutradara.Ia lagi-lagi kesal dengan akting pemainnya yang takut mel0ncat dari atas tangga.
Akhirnya sang sutradara memutuskan memberi c0ntoh akting yang benar.Ia lantas naik ke tangga dan mengambil posisi seperti sang aktor tadi.Lalu badannya dijatuhkan,terguling mengikuti anak tangga.Ia lantas melihat sang aktor,"Nah,kamu bisa kan melakukannya kayak gitu?".
"Saya kira bisa,pak",jawab sang aktor.
"Bagus",kata sang sutradara.
"Oke,semuanya mulai kerja lagi.Tapi,ngomong2,tolong d0nk telp0n ambulans.Kaki saya patah nih.."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar